Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Ramadan, Ini Bacaan Doa dan Tata Caranya

Ziarah kubur biasanya dilakukan saat menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, berikut adalah doa dan tata caranya.
Jakarta: Jelang bulan suci Ramadan, biasanya ada banyak tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah ziarah kubur ke makam sanak sodara yang sudah meninggal.
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan mulia yang tak hanya dilakukan menjelang Ramadan, tetapi juga saat Hari Raya Idul Fitri. Ziarah kubur bertujuan untuk mengingatkan manusia yang masih hidup akan kematian.
Selain itu, berziarah kubur juga dapat meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan duniawi. Hikmah-hikmah mengenai ziarah kubur ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab hadis seperti Sunan Abi Dawud, At-Tirmidzi, an-Nasa-i dan Ibnu Majah.
Dalam sebuah hadis riwayat Hakim, Rasulullah SAW menganjurkan umat melakukan doa ziarah kubur. Berikut sabda hadis riwayat Hakim.
Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).” (HR Hakim).
Tujuan dilakukannya ziarah kubur adalah tentu untuk mendoakan sanak sodara yang sudah meninggal. Karena merupakan salah satu hal yang keramat, untuk menghormati saudara yang telah tiada, ziarah kubur harus dilakukan sesuai dengan tatakrama atau tata cara yang berlaku.
Berikut ini adalah sejumlah doa dan tata cara ziarah kubur yang bisa kamu lakukan saat melakukan ziarah kubur.
1. Ucapkan salam
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”
2. Membaca Istigfar
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya.”
3. Membaca surat Al-Fatihah (dibaca sebanyak tiga kali)
4. Membaca surat Al Ikhlas (dibaca sebanyak tiga kali)
5. Membaca surat Al Falaq (dibaca sebanyak tiga kali)
6. Membaca surat An Naas (dibaca sebanyak tiga kali)
7. Membaca ayat kursi
8. Membaca surat Yasin
9. Membaca Tahlil, dizikir, dan sholawat
Laailaaha Illallah.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”
10. Membaca doa ziarah kubur
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.