Iklan Lowongan Kerja di Dark Web Tawarkan Gaji hingga Rp 279,9 Juta untuk Profesional IT

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Tim Kaspersky Digital Footprint Intelligence (DFI) mempelajari pasar lowongan kerja di dark web. Setelah menganalisis sebanyak 200.000 iklan pekerjaan dari tahun 2020-2022, perusahaan keamanan siber itu menemukan pengembang (developer), penyerang spesialis teknologi informasi (IT), dan desainer adalah profesi yang paling dicari di komunitas penjahat dunia maya.

Kaspersky, juga menganalisis pekerjaan IT dan memilih lebih dari 160 yang secara eksplisit menyebutkan gaji, meskipun pemberi kerja dark web biasanya menyatakan nominal kasar. Tingkat pendapatan rata-rata yang ditawarkan kepada profesional IT bervariasi antara US$ 1.300 dan US$ 4.000 per bulan (Rp 19,36 juta – Rp 60 juta dengan kurs Rp 14.898/ dolar).

“Pendapatan rata-rata tertinggi sebesar US$4.000 dapat ditemukan di iklan untuk ahli rekayasa balik (reverse engineering),” ujar Analis Layanan Keamanan di Kaspersky, Polina Bochkareva, lewat keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 2 Februari 2023.

Pendapatan bulanan tertinggi yang dilihat pakar Kaspersky di iklan adalah berkisar US$ 20.000 (setara Rp 279,9 juta) – yaitu diberikan pada para pengembang. Biaya terendah yang ditawarkan hanya sekitar US$ 200 (setara 2,9 uta).

“Beberapa iklan pekerjaan dark web juga menyertakan bonus dan komisi dari proyek yang berhasil, seperti pemerasan uang tebusan dari organisasi yang disusupi,” ucap Polina.

Berdasarkan data DFI, kualifikasi pekerjaan termasuk membuat halaman malware dan phishing, membahayakan infrastruktur perusahaan, meretas aplikasi web dan seluler, dan sejumlah peran lainnya. Perekrut di dark web juga mencari administrator IT, reverse engineers, analis, penguji, dan pekerjaan IT lain yang kurang umum.

Menurut anggota tim dari perusahaan siber yang berkantor pusat di Moskow, Rusia itu pencarian eksekutif (headhunter) TI adalah salah satu dari banyak topik yang terus-menerus dibahas di pasar gelap. Saat ini, melacak minat penjahat dunia maya dan analisis berkelanjutan terhadap aktivitas mereka sangat penting bagi perusahaan.

“Khususnya yang ingin merespons serangan dunia maya secara proaktif dan menjaga keamanan informasi mereka pada tingkat tertinggi. Semakin banyak Anda mengetahui tentang musuh Anda, semakin baik pula persiapan yang dimiliki,” tutur Polina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *