4 Jenis Diet Ini Bagus untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Mau Coba?

DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension dilakukan untuk membantu mencegah dan mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Jakarta: Untuk menjaga kesehatan jantung, tentu kita perlu menerapkan gaya hidup sehat, mulai dari mengontrol pola makan hingga rutin melakukan cek kesehatan.
Menurut dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc, kunci untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan menerapkan diet tinggi serat, konsumsi lemak sehat, serta antioksidan. Hal ini disebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit pada jantung.
Sementara, melansir dari laman resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat untuk menjaga jantung, antara lain:
– Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi).
– Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi, contoh sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula dan lainnya.
– Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging tampak lemak atau ikan segar, ayam, dan lainnya.
– Hindari sayuran yang mengandung gas, kol, lobak, nangka muda.
– Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah terbatas.
– Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak merangsang.
– Dianjurkan untuk tidak minum kopi dan alkohol.
– Dalam memasak sebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu yang merangsang.
– Kamu bisa melakukan diet untuk menjaga kesehatan jantungmu.
(Kunci untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan menerapkan diet tinggi serat, konsumsi lemak sehat, serta antioksidan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Berikut empat jenis diet yang bisa kamu terapkan, antara lain:
Diet DASH
DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension dilakukan untuk membantu mencegah dan mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Pada gilirannya, diet ini juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Diet jenis ini merekomendasikan jumlah kelompok makanan tertentu berdasarkan kebutuhan kalori. Biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak sambil membatasi daging merah, biji-bijian olahan, dan gula tambahan menjadi fokus utama.
Diet Vegan dan Vegetarian
Diet vegan dan vegetarian adalah pola makan yang menghilangkan semua daging, termasuk unggas, daging merah, dan ikan. Beberapa vegetarian masih memasukkan sumber produk hewani lainnya, seperti telur dan produk susu. Vegan secara ketat menghindari bahan makanan yang diturunkan dari hewani, seperti susu, telur, serbuk sari lebah, madu, dan gelatin.
Diet ini menekankan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak dan lemak nabati. Proporsi makanan nabati yang tinggi ini membuat diet vegan dan vegetarian dapat memberikan asupan serat yang tinggi, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi yang membantu kesehatan jantung.
Diet Mediterania
Jenis diet ini belakangan memang banyak dibincangkan oleh masyarakat. Diet mediterania didasarkan pada pola makan orang-orang Yunani dan Italia Selatan pada zaman dulu.
Secara umum, diet ini menekankan pada konsumsi makanan utuh yang diproses seminimal mungkin, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, polong-polongan, ikan, dan minyak zaitun ekstra virgin.
Diet jenis ini diketahui bermanfaat untuk jantung karena menekankan pada makanan nabati yang utuh dan diproses secara minimal, serta lemak sehat. Selain itu, bermanfaat pula untuk mengurangi risiko lain penyakit jantung seperti kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Diet Flexitarian
Diet jenis ini merupakan pola makan yang berfokus pada makanan nabati, tapi masih memperbolehkan daging, ikan, susu dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang. Diketahui diet flexitarian dicetuskan oleh ahli diet Dawn Jackson Blatner.
Diet ini juga menganjurkan untuk mengonsumsi makanan utuh yang diproses minimal dan membatasi atau menghindari tambahan gula, daging olahan dan makanan olahan lainnya. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan yang ditekankan dalam diet Flexitarian juga dikaitkan dengan perbaikan faktor risiko penyakit jantung.
Aulia Putrningtias