Pelatih Sayangkan Asnawi Mangkualam Bahar Hengkang Dari Ansan Greeners

Asnawi Mangkualam Bahar - Ansan Greeners
Pelatih Ansan Greeners Lim Jong-heon menyayangkan keputusan Asnawi Mangkualam Bahar yang tidak memperpanjang kontraknya, karena masih membutuhkan tenaga sang pemain di K League 2 musim 2023.
Asnawi memilih bergabung dengan Jeonnam Dragons pada tahun ini setelah selama dua musim memperkuat Ansan. Bersama Ansan, Asnawi tampil di 40 pertandingan, dan menyumbang dua gol.
Jong-heon mengungkapkan, ia sebetulnya menginginkan Asnawi bersama Robson Duarte bertahan satu tahun lagi di Ansan, karena sudah mempunyai rencana untuk kedua pemain tersebut.
“Sangat disayangkan. Pemain asing seperti Duarte dan Asnawi sebetulnya akan sangat membantu tim dan individu mereka sendiri jika tetap bersama tim selama satu tahun lagi,” ujar Jong-heon dalam wawancaranya dengan laman Hankook Ilbo.
“Kini dengan sisa waktu sekitar satu bulan hingga awal musim, para pemain pengganti belum menunjukkan penampilan sejelas pemain yang hengkang. Tapi mereka mempunyai potensi.”
Jong-heon datang dengan menyandang status pelatih Ansan sejak pertengahan musim lalu untuk menggantikan Cho Min-kook yang tidak berhasil mengangkat performa Ansan.
Di bawah kepemimpinan Min-kook, Asnawi tidak mendapatkan kesempatan bermain yang cukup, dan lebih sering berada di bangku cadangan. Saat itu Min-kook beralasan Asnawi terkendala dengan cuaca dingin.
Namun kehadiran Jong-heon kembali memberikan gairah bagi Asnawi. Mantan penggawa PSM Makassar itu memperlihatkan performa cemerlang di putaran kedua, dan menjadi pilihan utama Jong-heon bila tak menghadapi kendala kebugaran.
“Filosofi kepelatihan saya adalah dengan cepat mencari tahu di mana kekuatan pemain ini, dan kemudian melakukan apa yang dia kuasai dengan lebih baik, dan melakukannya sesuai dengan hatinya,” beber Jong-heon.
“Seperti Asnawi, dia adalah pemain bagus yang menyerang dari bawah ke atas. Di sisi lain, saya merasa kasihan dengan pemberian posisi [di erah Min-kook] bermain sebagai penyerang sayap.”
“Jadi, saya membuat Asnawi sebisa mungkin sering ikut naik ke atas, dan membuka ruang di depan. Para pemain juga menjadi lebih bersemangat. Semakin banyak mereka bermain, mereka semakin percaya diri.”