Sosok Evelina Fadil Pietruschka, Bos Asuransi Wanaartha yang Diduga Lakukan Tindak Pidana

foto
TEMPO.CO, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life/PT WAL) agar kembali ke Indonesia dan bertanggung jawab.
Adapun PSP yang dimaksud, seperti tertulis dalam keterangan resmi OJK, Kamis, 2 Februari 2023, adalah Evelina Fadil Pietruschka, Manfred Armin Pietruschka, dan Rezanantha Pietruschka yang diduga melakukan tindak pidana asuransi.
Baca: Nasabah Wanaartha Life Persoalkan Tim Likuidasi: Uang Kami Belasan Triliun Diputuskan Sama Buronan
Dalam keterangannya, OJK menghargai proses hukum yang sedang dilakukan Kepolisian RI yang juga telah menetapkan 4 orang lainnya sebagai tersangka terkait kasus PT WAL. Keempat orang itu adalah: Yanes Yaneman Matulatuwa, Daniel Halim, Terry Kesuma, dan Yosef Meni.
Meski sudah mencabut izin usaha PT WAL pada Desember 2022 lalu, OJK masih terus memantau pelaksanaan program kerja Tim Likuidasi (TL) yang sudah diajukan oleh Pemegang Saham dalam RUPSLB.
OJK juga mendorong agar pihak kepolisian dapat menyita harta kekayaan milik PSP untuk membayar kewajiban kepada pemegang polis.
Lantas, siapa PSP Eveline Pietruschka yang dimaksud OJK?
Berdasarkan penelusuran Tempo, Evelina F. Pietruschka merupakan istri Manfred Armin Pietruschka. Sementara Rezanantha Petruschka adalah anak bungsu mereka.
Nama Evelina bukanlah orang baru dalam dunia asuransi di Indonesia. Selain menduduki posisi pucuk sebagai Presiden Komisaris Wanaartha, ia juga pernah menjabat posisi penting di sejumlah asosiasi asuransi.
Sejak tahun 1999 hingga Maret 2011, Evelina menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur Wanaartha Life. Hingga kasus PT WAL bergulir, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris Wanaartha Life.
Selanjutnya: Awalnya, pada 2001 hingga 2002, Evelina…
Awalnya, pada 2001 hingga 2002, Evelina ditunjuk sebagai Vice Chairman Dewan Asuransi Indonesia (DAI). Kemudian pada tahun 2002 hingga 2005, ia menjadi Chairwoman pada organisasi tersebut.
Pada tahun 2005, Evelina terpilih sebagai Ketua Umum dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sampai dengan tahun 2008. Ia kembali terpilih sebagai Ketua Umum di AAJI untuk periode 2008 hingga 2011.
Dalam masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum AAJI, Evelina juga dipercaya untuk menjadi Chairwoman dari Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) yang merupakan induk organisasi asosiasi perasuransian nasional untuk periode 2007-2008.
Pada tingkat ASEAN, ia juga aktif sebagai anggota ASEAN Insurance Council (AIC) dan menjabat sebagai Chairman dari Komite Edukasi Perasuransian se-ASEAN sejak 2006 hingga 2011. Sejak Desember 2011 sampai dengan sekarang, ia dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council.
Selain pendidikan formal sampai dengan tingkat Master yang diperoleh dari Pepperdine University California, Amerika Serikat, Evelina juga mengantongi gelar profesi CLU (Chartered Life Underwriter) dan ChFC (Chartered Financial Consultant) dari Singapore College Insurance.
“Berkat kinerja yang luar biasa dalam membangun perusahaan Wanaartha Life juga kiprahnya dalam industri perasuransian di Indonesia, pada tahun 2009, Evelina terpilih sebagai salah seorang Finalis Entrepreneur of the Year (EoY) yang diselenggarakan oleh Ernst & Young.
Penghargaan itu diberikan kepada pebisnis terkemuka di Indonesia dan satu-satunya yang bertaraf Internasional. Tidak hanya memberikan kontribusi bagi perusahaan, tetapi lebih luas lagi bagi industri asuransi di ASEAN, sehingga bos Wanaartha Life itu dianugerahi penghargaan Personality of The Year Award 2013 dari Asia Insurance Review Magazine.
Baca juga: OJK Berkukuh Pembentukan Tim Likuidasi Wanaartha Life Sesuai dengan Ketentuan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.