Benjamin Netanyahu Tak Menyangkal atau Benarkan Tuduhan Jadi Dalang Serangan ke Militer Iran

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu tidak menyangkal atau pun membenarkan perihal apakah Israel dalang dibalik serangan baru-baru ini terhadap sebuah fasilitas militer di Kota Isfahan, Iran. Netanyahu pada Jumat, 3 Februari 2023, hanya mengatakan pihaknya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk merusak kemampuan Iran di berbagai area.

Berbicara usai rapat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Netanyahu mengatakan pihaknya focus pada permasalahan Iran. Ada sebuah pendekatan yang cukup bagus antara Israel dan Prancis dalam melihat ancaman Iran.

“Kami beroperasi secara independen melawan Iran di berbagai level, namun aktivitas ini juga secara sistemik ditujukan untuk menurunkan atau merusak kemampuan Iran melawan kami. Namun tentu saja, merusak kemampuan Iran atau menguranginya diberbagai sektor,” kata Netanyahu.

Baca juga: Tentara Israel Segel Rumah Penembak SInagog Yerusaelem

Iran telah berjanji untuk memberi Rusia rudal permukaan ke permukaan, selain lebih banyak drone. “Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik Iran dengan akurasi yang lebih baik, terutama keluarga rudal Fateh dan Zolfaghar,” kata salah satu diplomat Iran. Foto : Iran Military

Sebelumnya Tehran menuduh Isreal sebagai dalang dibalik serangan pada fasilitas militernya di Isfahan. Fasilitas militer itu, diduga tempat parkir drone-drone dan penyimpanan rudal. Seorang ajudan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menduga serangan yang terjadi tersebut ada sangkut-pautnya dengan perang Ukraina.

Kyiv dan negara-negara Barat berulang kali menuduh Iran mensuplai Rusia dengan sejumlah drone yang digunakan dalam perang Ukraina. Rusia dan Iran sama-sama menyangkal tuduhan tersebut.

Tehran hanya mengakui telah mengirim sejumlah drone ke Moskow, namun pengiriman itu dilakukan sebelum perang Ukraina berkecamuk yang dimulai pada Februari 2022.

Pada awal pekan lalu dalam wawancara dengan CNN, Netanyahu mengklaim dia melihat pengerahan sistem pertahanan udara Iron Dome ke Ukraina. Sedangkan di tempat berbeda, Kyiv meminta agar Negeri Bintang Daud tersebut mengirimkan sejumlah senjata ke Ukraina, di mana Pemerintah Israel sebelumnya menyebut tindakan semacam itu tidak praktis karena bisa benar-benar membumi-hanguskan.

Sumber: RT.com

Baca juga:Drone Israel Gunakan Bom-bom Terjun Bebas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *