Cara Membedakan Penyakit GERD dan Kanker Perut Secara Umum

Cara Membedakan Penyakit GERD dan Kanker Perut Secara Umum

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pengobatan GERD harus terus dilakukan dengan cara konsisten dan benar.

Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI RSCM Ari Fahrial Syam menyebut, GERD memang bisa sembuh tapi berisiko kambuh jika pasien tidak mengatur gaya hidup dan manajemen stres dengan baik.

“GERD dapat disembuhkan, setelah sembuh yang penting bagaimana pasien tersebut dapat melakukan perubahan gaya hidup, menghindari faktor risiko dan pencetus terjadinya kekambuhan GERD-nya,” kata dia.

Namun, kamu perlu mengetahui, perbedaan antara GERD dan juga penyakit kanker perut.

Sakit perut biasanya tidak berbahaya dan mudah diobati dengan perubahan pola makan dan obat-obatan.

Tetapi bagaimana jika sakit perut Anda terus-menerus, terasa tidak biasa, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

� Apa yang Perlu Dilakukan Jika GERD Menyerang Secara Tiba-tiba?

Dilansir dari Times of India, Dr. Azhar Perwaiz, Associate Director, GI Surgery, GI Oncology and Bariatric Surgery, Institute of Digestive and Hepatobiliary Sciences, Medanta, Gurugram, menjelaskan, kanker lambung dan GERD keduanya berbeda.

Yang pertama terjadi ketika sel kanker berkembang biak tak terkendali di perut dan tumbuh dengan cepat di perut, juga dikenal sebagai kanker lambung, sementara GERD terjadi ketika asam lambung secara teratur mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut Anda.

Jika rasa sakit sudah tak bisa tertahankan lagi, kamu bisa mengobati kanker dengan cara menemui dokter spesialis penyakit dalam.

Biasanya, dokter akan menanyakan gejala penyakit dan memeriksa kondisi perut sebelum mendapat diagnosis lebih lanjut.

Segera berobat ke dokter, jika kamu memeiliki gejala yang sudah tak tertahankan lagi.

� Mengapa GERD Susah Sembuh ? Kenali Dua Fakta Ini Jika Ingin Asam Lambung Sembuh

Hal ini agar kamu bisa mendapat perawatan medis secara cepat dan tepat, serta kemotrapi untuk mematikan sel kanker, meski tidak secara langsung.

Motivasi terbesar dalam setiap menyembuhkan penyakit kanker atau GERD ialah tawakal dan yakin pada diri, bahwa kesembuhan bisa dilakukan dengan tetap berusaha yakin kepada sang pencipta melalui penangananmedis.

Untuk membedakan dua jenis penyakit ini secara umum, pasien dengan GERD akan memiliki gejala seperti refluks, nyeri dada retrosternal, mual, muntah berulang.

Sedangkan pasien klinis dengan kanker lambung cenderung memiliki gejala seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan (Sekitar 10 persen dari total berat badan), nyeri perut bagian atas yang terus-menerus, terkadang muntah berulang, selain jenis gejala yang dialami oleh pasien GERD.

� Terganggu dengan GERD, Stop Kebiasaan Buruk yang Memicu Asam Lambung Naik

Menurut Dr Perwaiz, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan adalah dua gejala yang paling umum, sementara rasa terbakar di bawah dada, makanan kembali ke mulut, benjolan di tenggorokan, dan nyeri perut bagian atas lebih sering terjadi pada GERD.

Mengingat penyakit GERD bisa lebih jinak, maka lakukan perubahan gaya hidup tertentu seperti menurunkan berat badan, menghindari makanan berlemak dan pedas, serta obat-obatan dapat membantu meringankan gejala GERD.

Dalam kasus yang lebih serius. Dr Jain mengatakan mengobati GERD dengan operasi adalah sebuah pilihan yang tidak banyak dilakukan oleh orang lain.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *