Menguak Sisi Kelam Bimbel di Korea Selatan Lewat Drama Korea Crash Course in Romance

Menguak Sisi Kelam Bimbel di Korea Selatan Lewat Drama Korea Crash Course in Romance
Drama Korea Crash Course in Romance tengah berada di puncak popularitas saat ini. Serial komedi romantis ini sudah mencetak rating dua digit, Bunda.
Pertama kali disiarkan pada 14 Januari 2023, Crash Course in Romance sudah tayang sebanyak 6 episode dengan rating 10,9 persen.
Crash Course in Romance mengambil latar di sebuah hagwon atau tempat bimbel bergengsi bernama Pride Academy. Di sana, ada seorang guru matematika bernama Choi Chi Yeol (Jung Kyung Ho) yang sangat populer di kalangan siswa dan orang tua murid.
Hidupnya berubah ketika menyantap makanan dari toko banchan yang dikelola oleh seorang mantan atlet bernama Nam Haeng Seon (Jeon Do Yeon). Takdir juga mempertemukannya dengan putri Haeng Seon bernama Nam Hae Yi (Roh Yoon Seo) yang kini menjadi muridnya.
Tak sekadar membawakan kisah romantis, drakor ini juga menyoroti sisi kelam dunia pendidikan di Negeri Ginseng, seperti di bawah ini:
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Jung Kyung Ho, Guru Bimbel di Drama Korea Crash Course in Romance
|
1. Perang orang tua murid di tempat bimbel
![]() |
Meski Korea Selatan sudah memiliki sistem pendidikan negeri yang baik, hagwon atau bimbel masih sangat diandalkan.
Banyak orang tua murid mendaftarkan anak-anak mereka ke tempat bimbel ternama demi mencetak nilai tinggi di sekolah. Mereka bak berperang dengan satu sama lain.
Di awal cerita Crash Course in Romance, Bunda diperlihatkan dengan antrean panjang menjelang pendaftaran bimbel di buka. Para orang tua murid akan mengantre demi mendapatkan slot untuk anak mereka.
Banyak dari mereka yang bangun pagi, berlari, hingga mengandalkan calo untuk bersaing dengan orang tua lain. Semua itu dilakukan demi memasukkan anak ke tempat bimbel tersebut.
2. Persaingan bisnis bimbel
Drama Korea Crash Course in Romance/Foto: Dok. tvN
|
Ada banyak tempat bimbel di Korea Selatan. Hal ini membuat persaingan bisnis terasa semakin sengit, Bunda.
Setiap akademi harus membuat berbagai inovasi setiap hari, termasuk membuat modul latihan terbaik. Hal ini pula yang menyebabkan para karyawan, termasuk guru bimbel mengalami stres karena tekanan pekerjaan.
Selain itu, banyak tempat bimbel yang bersaing dengan menawarkan kelas eksklusif. Di Crash Course in Romance, ada kelas intensif yang hanya berisi tujuh siswa terpilih.
Namun tentunya, hal ini juga memicu munculnya permainan uang dalam berbisnis, seperti suap-menyuap dan kecurangan lainnya. Banyak ditemukan pula oknum yang membocorkan soal-soal ujian.
3. Tekanan siswa SMA menuju jenjang perkuliahan
![]() |
Di balik orang tua yang berlomba-lomba mendaftarkan anak mereka ke tempat bimbel, para siswa merasakan tekanan besar dari tuntutan mereka.
Para siswa dituntut mencetak nilai ujian setinggi-tingginya demi masuk ke universitas ternama. Hal ini membuat mereka sering mengalami burnout. Bahkan, ada beberapa kasus siswa bunuh diri yang juga disebabkan oleh stres berlebih akibat belajar.
Tak semua orang tua mampu bersikap bijak. Masih banyak yang memaksa anak mereka belajar namun kurang memberikan perhatian dan kasih sayang.
4. Obsesi para siswa
![]() |
Tuntutan orang tua secara tak langsung membuat para murid tumbuh dengan obsesi kuat untuk menjadi yang paling hebat.
Setiap kali akan memulai kelas di tempat bimbel, mereka akan berlomba-lomba mendapatkan bangku terdepan demi duduk di posisi dengan jarak yang bagus dari papan tulis.
Beberapa siswa juga sangat terobsesi dengan nilai serta ranking, seperti Bang Su Ah (Kang Na Eon) yang tak sudi posisinya tergantikan oleh Nam Hae Yi.
Di saat teman-teman yang lain ikut bimbel hingga larut malam, hanya Nam Hae Yi yang tampak menikmati masa mudanya. Namun, pada akhirnya, ia juga tak bisa menepis rasa putus asa ketika dikeluarkan dari kelas intensif.
Pilihan Redaksi
|
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.