Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat, Ganjar dan Prabowo Dijagokan Jadi Capres

Relawan Jokowi Gelar Musyawarah Rakyat, Ganjar dan Prabowo Dijagokan Jadi Capres
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XVII sebagai kandidat capres favorit di Pilpres 2024. Kegiatan itu digelar oleh 17 organisasi relawan Jokowi, termasuk Projo.
Pantauan kumparan di UTC Hall Semarang, ribuan orang menyesaki tempat itu. Bus-bus yang terparkir di luar area gedung juga ikut dipasangi tulisan asal daerah masing-masing.
Ribuan peserta kemudian menyampaikan aspirasi tentang program pembangunan dan nama capres-cawapres pilihan mereka melalui e-voting dari gawai mereka masing-masing.
Penanggungjawab Musra Indonesia Budi Arie mengatakan, Pemilu 2024 merupakan ajang untuk konsolidasi bangsa untuk meneruskan apa yang telah dibangun oleh Jokowi di masa kepemimpinannya.
“Jateng bukan kunci tapi lubang kunci perubahan. Jateng banyak diaspora, di mana-mana ada orang Jawa Tengah,” ujar Budi Arie dalam Pidato Pembukaan Musra XVII Jateng, Sabtu (4/2).
Ketua Umum PROJO dan Wamendes itu kemudian bertanya kepada peserta siapa tokoh yang mereka dukung sebagai capres dan cawapres. Nama Ganjar dan Prabowo paling kencang diteriakkan oleh peserta.
“Prabowo Subianto! Prabowo Subianto!” teriak salah satu peserta.
Teriakan itu kemudian dibalas pendukung Ganjar. “Hidup Ganjar, kami dukung Pak Ganjar jadi Presiden di 2024,” ucap seorang wanita peserta Musra.
Mendengar hal tersebut, Budi Arie menegaskan, Musra merupakan forum rakyat untuk bebas bersuara.
“Musra adalah forum rakyat untuk bersuara,” tegas dia.
Sementara Ketua Panitia Musra Pusat Panel Barus menyebut, gelaran Musra di Jawa Tengah justru memunculkan nama-nama baru. Menurutnya, pergerakan politik di Jateng masih sangat dinamis.
“Ternyata di Jateng forum Musra dinamis. Banyak nama, ternyata tidak didominasi satu nama, semua orang berupaya. Bahkan tadi muncul nama yang sebelumnya belum populer, Pak Trenggono,” ungkap dia.
Ia juga menyayangkan ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar sedianya diundang untuk membuka Musra XVII Jateng.
“Ada 10.000 lebih warga Jateng yang hadir di sini tapi beliau tidak hadir,” kata Panel.