AS Tembak Balon Mata-Mata Cina dengan Satu Misil

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Pesawat tempur militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh yang diduga balon mata-mata Cina di lepas pantai South Carolina pada Sabtu. Penembakan balon Cina dengan satu misil ini sepekan setelah balon itu masuk ke wilayah AS dan memicu memburuknya hubungan Cina-AS.

Baca juga: Heboh Balon Mata-mata Cina Intai Militer AS, Bagaimana Cara Kerjanya?

“Kami berhasil menembaknya dan saya ingin memuji penerbang kami yang melakukannya,” kata Presiden Joe Biden seperti dilansir Reuters Ahad 5 Februari 2023.

Biden mengeluarkan perintah pada Rabu untuk menurunkan balon tersebut. Namun, Pentagon telah merekomendasikan menunggu sampai dapat dilakukan di atas perairan terbuka. Hal ini untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh dari ketinggian ribuan meter di atas lalu lintas udara komersial.

Beberapa pesawat tempur dan pesawat pengisian bahan bakar terlibat dalam misi tersebut. Tetapi, hanya satu yang melakukan tembakan, yaitu jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia pada pukul 14:39 waktu setempat.

Pemembakan menggunakan satu rudal supersonik air to air AIM-9X, kata seorang pejabat senior militer AS. Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil di lepas pantai AS, di atas perairan yang relatif dangkal.

Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023, sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. Kemudian, balon tersebut masuk kembali ke wilayah udara AS pada 31 Januari, kata seorang pejabat pertahanan AS. Setelah melintasi daratan AS, ia tidak kembali ke perairan terbuka. Hal itu membuat penembakan menjadi sulit.

China mengutuk keras serangan militer terhadap sebuah pesawat yang katanya digunakan untuk tujuan meteorologi dan ilmiah lainnya. Beijing mengklaim balon itu tersesat ke wilayah udara AS “sepenuhnya tidak sengaja” — klaim yang dibantah mentah-mentah oleh pejabat AS.

“China telah dengan jelas meminta AS untuk menangani ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali. AS bersikeras menggunakan kekuatan, jelas bereaksi berlebihan,” kata kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Balon Mata-mata Cina Terbang di Atas Situs Militer AS, Sempat Mau Ditembak

REUTERS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *