Event Internasional Perlu Banyak Digelar untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman Tahun Ini

Event Internasional Perlu Banyak Digelar untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman Tahun Ini
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonom menyebut pemerintah perlu menggelar event bertaraf internasional dan merevitalisasi infrastruktur tempat wisata agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2023.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menganggap pada tahun lalu lebih banyak event bertaraf lokal yang digelar ketimbang internasional.
“Oleh karena itu, harus lebih banyak event yang bertaraf internasional sehingga bisa mendorong peningkatan sektor pariwisata, khususnya kunjungan wisman,” ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (3/2).
Bhima juga menilai event-event internasional yang diadakan tersebut dapat menghidupkan kembali tempat penyelenggaraan, seperti convention hingga exhibiton hall.
Baca Juga: Sejumlah Faktor Ini Dapat Mendorong Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023
Dia juga berharap pemerintah bisa bekerja sama dengan platform digital dan agensi tiket untuk membuat bundling promosi wisata yang menarik. Dengan demikian, bisa menggaet wisman dalam jumlah besar atau grup untuk datang ke Indonesia.
Selain itu, Bhima menerangkan perlu adanya revitalisasi tempat wisata yang ada di Indonesia. Menurut dia, banyak fasilitas pariwisata, seperti taman bermain, hotel, cafe, dan restoran, yang terbengkalai selama masa pandemi Covid-19. Dia juga menyebut jasa transportasi dan pemandu wisata harus disiapkan dengan baik untuk menyambut para wisman.
“Jadi, hal itu bisa membuat wisatawan yang datang agar menetap lebih lama di Indonesia,” kata dia.
Baca Juga: Ekonom Indef Sebut Target Kunjungan Wisman 2023 Diprediksi Sulit Terealisasi
Bhima juga memperkirakan target kunjungan wisman pada 2023 akan terealisasi. Seiring dengan kebijakan Tiongkok yang sudah mulai membuka lagi perekonomiannya. Diharapkan kebijakan tersebut bisa membuat wisman asal Tiongkok bisa mendatangi Indonesia sehingga bisa menaikkan kunjungan pada 2023.
Di sisi lain, Bhima memproyeksikan devisa pariwisata yang bisa diraup Indonesia pada 2023 sebesar US$ 6 miliar-US$ 7 miliar.